Jumat, 07 Agustus 2015

SEBAB MEKARMU HANYA SEKALI (part.8)



SEBAB MEKARMU HANYA SEKALI

Telah puas kau jaga
Mekarnya kuntum nan dinanti
Wangi bertabur sari madu
Pesona bening takkan pernah terganti
Ilalang iri belalang dan kumbang menanti..


Putriku tercinta,...!!
Ke mana pun langkah akan kau bawa, sesungguhnya
bumi tempat kau berpijak akan selalu menjadi saksi bagimu
kelak di hari perhitungan. Tatkala godaan dan rayuan dunia
yang semakin hari jelas semakin berat akan kau temui kelak di
kemudian hari. Maka, selalu ingatlah bahwa kau adalah bagian
dari komunitas makhluk mulia yang dicipta-kan untuk menjadi
khalifah di muka bumi. Seorang penghuni alam yang tak layak
untuk berbuat kemungkaran di atas amanah berat yang
terlanjur dipikulkan. Sebuah amanah besar yang bahkan
gunung-gunung pun tak sanggup memikulnya.

Allah Subhaanahu wa ta'ala berfirman,
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَیْنَ أَنْ یَحْمِلْنَھَا وَأَشْفَقْنَ مِنْھَا
وَحَمَلَھَا الْإِنْسَانُ إِنَّھُ كَانَ ظَلُومًا جَھُولًا
"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada
langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan
untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh."
(Al-Ahzab: 72)

Namun demikian, Allah Subhaanahu wa ta'ala pun tak
pernah melepaskan umat manusia begitu saja tanpa bekal
yang memadai. Hingga Allah Subhaanahu wa ta'ala
menganugerahkan bagi seluruh umat manusia yang ada di
dunia ini kelebihan-kelebihan yang bila mampu digunakan
sesuai dengan ketentuanNya, maka amanah besar itu akan
dapat dilaksanakan dengan baik.
Sungguh, tak ada keraguan sedikit pun untuk
menyadari bahwa setiap insan itu diciptakan dalam kondisi
yang paling baik. Tanamkanlah dalam jiwamu bahwa kau
adalah terlahir sebagai makhluk yang sempurna. Dengarkanlah
jaminan dari Allah Subhaanahu wa ta'ala sendiri tentang
betapa paripurnanya penampilan fisik dari makhluk bernama
manusia,

sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa ta'ala,
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِیمٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya."
(At-Tin: 4)

Belum lagi dengan anugerah akal yang diberikanNya
bagi umat manusia agar mampu memilah dan memilih
kebenaran sekaligus sebagai pembeda antara mereka dengan
makhluk yang lainnya. Maka, Islam sebagai pedomanmu itu
pun telah menyeru pada setiap diri agar selalu
mempergunakan pikiran dan akalnya dalam upaya untuk
menjadi makhluk yang paling mulia di sisiNya.

Allah Subhaanahu wa ta'ala berfirman,
الَّذِینَ یَذْكُرُونَ اللَّھَ قِیَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِھِمْ وَیَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ ھَذَا بَاطِلًا
"(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) ‘Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan
sia-sia."
(Ali Imran: 191)

Di perjalanan hidupmu yang bakal kau tempuh, akan
banyak sekali kau temui bermacam godaan serta tipu daya
setan yang tanpa kenal lelah berusaha untuk selalu
merayumu. Mereka, para setan itu tak akan pernah menyerah
sampai tercapai apa yang mereka inginkan. Dengan kondisi
masyarakat yang masih sakit seperti itu, maka sudah
sepantasnyalah kau harus ikut serta dalam upaya-upaya untuk
memperbaikinya.
Jadi, seberat apa pun godaan serta rintangan yang
akan kau hadapi kelak di sepanjang perjalanan hidupmu nanti,
maka sesungguhnya Dia pun telah memberikan jalan
kemudahan dan keselamatan bagi setiap hambaNya. Melalui
para rasul dan nabiNya, Dia telah menurunkan segala aturan
yang menjadi jalan keluar bagi semua permasalahan yang
datang di setiap zaman. Kaidah-kaidah itulah yang selama ini
dikenal sebagai agama. Sesungguhnya Allah Subhaanahu wa
ta'ala menurunkan aturan-aturanNya tersebut sebagai
penjaga dan pemelihara manusia agar terbebas dari jurang
kesengsaraan dan kesulitan. Dan justru bukan malah
sebaliknya.

Allah Subhaanahu wa ta'ala berfirman,
مَا أَنْزَلْنَا عَلَیْكَ الْقُرْآَنَ لِتَشْقَى ( 2) إِلَّا تَذْكِرَةً لِمَنْ یَخْشَى
"Kami tidak menurunkan al-Qur’an ini kepadamu agar kamu
menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang
takut (kepada Allah)."
(Thaha: 2-3)

Oleh karena itu wahai putriku kembalilah kepada al-
Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, pelajarilah, hayatilah, dan kemudian amalkanlah
dengan penuh istiqamah.

0 komentar:

Posting Komentar